
Kupang, Jipek. Com
Dukungan terhadap paket Siaga di Kota Kupang datang dari berbagai etnis tidak bisa dibendung. Berbagai etnis di Kota Kupang dihipnotis oleh program kerja pasangan calon Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu yang sederhana dan realistis.
Etnis Timor yang dipelopori oleh Yosef Arianto Ludoni kepada Jipeknews.Com (selasa, 15/10) mengaku Simon Petrus Kamlasi menunjukkan komitmennya yang bulat untuk membangun Nusa Tenggara Timur. Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu katanya adalah sosok yang memahami kebutuhan dasar masyarakat Nusa Tenggara Timur.

Ketua tim keluarga Timor, Yosef Ariyanto Ludoni,
Lebih lanjut dia jelaskan bahwa Simon Petrus Kamlasi yang sebelumnya bekerja sebagai seorang prajurit TNI rela meninggalkan karirnya yang gemilang demi membangun Nusa Tenggara Timur. Selain itu, program kerja yang ditawarkan paket Siaga menyentuh kebutuhan mendasar manusia. “Inilah semangat yang mendorong etnis Timor semakin militan mendukung paket Siaga,” tegas Ludoni.
Sementara itu, Ali Antonius ketua tim keluarga etnis Manggarai di Kota Kupang menegaskan Adrianus Garu merupakan satu-satunya putra Manggarai yang dicalonkan menjadi wakil Gubernur. Antonus akui bahwa sebagian kecil etnis Manggarai di Kota Kupang mendukung paket lain karena berbagai kepentingan tetapi sesungguhnya nilai terbesar yang harus dierjuangkan adalah martabat keluarga Manggarai. “Jika ada sesama orang Manggarai kenapa beralih ke lain paket,” ujar ketua dewan suro partai PKB ini.

Ketua relawan Etnis Manggarai di Kota Kupang
Antonius membantah tudingan miring dari para lawan politik yang mensinyalir paket Siaga adalah paket boneka dari tokoh tertentu. Menurutnya pasangan Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu memutuskan menjadi calon Gubernur dan Wakil Gubernur atas haknya sebagai warga negara bukan menjadi boneka tokoh tertentu. “Orang waras tentu tidak mau didoktrin oleh orang lain” pinta Divisi Hukum Paket Siaga.
Mundur Dari Perindo
Keputusan strategis dilakukan oleh Jonathan Nubatonis yang rela mundur dari DPW Partai Perindo NTT hanya demi mendukung sesama etnis Timor Simon Petrus Kamlasi. “Partai amengusung kepentingan dan sah karena tertulis dalam SK sementara keluarga lebih tinggi nilainya karena hubungan darah,” ujar Nubatonis.

Ketua umum Persehatian Orang Timor, Jonathan Nubatonis
Ketua umum Persehatian Orang Timor ini mengaku memiliki dua jabatan strategis yang diperoleh dengan cara yang berbeda. Menjadi ketua Partai katanya memiliki tanggungjawab kepada ketua umum dan masyarakat sedangkan memangku jabatan sebagai ketua POT memiliki tanggungjawab terhadap leluhur dan sesama manusia yang masih mengembarai didunia ini. “Tanggungjawabnya berat sehingga untuk menunjukkan bakti kepada tanah tumpah darah yakni tanah Timor maka saya meutuskan mengundurkan diri dari Perindo,” ujar Nubatonis
Namun, dia menambahkan bahwa selain sebagai bukti berbakti kepada tanah Timor alasan mendasar mundur dari DPW Perindo karena perbedaan kepentingan dengan Dewan pimpinan Pusat. “Jika ingin membesarkan partai maka usulan dari DPW sebaiknya dikabulkan,” katanya.
Menyimak persaingan antara para kandidat pada pemilihan kepala daearah di Nusa Tenggara Timur tahun 2024, Nubatonis mengatakan masih keliru memahami tentang hasil survei . Menurut dia survei tidak menjadi talk uku kemenangan pasangan calon. Survei hanya menjadi masukan tentang keterkenalan pasangan calon oleh pemilih. “Pemilih kenal belum tentu memilih,” tandasnya i*** Jipeknews/ Philipus (082144036139)
No Responses