December 2024
M T W T F S S
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
3031  

Pengunjung

  • Pengunjung Hari Ini115
  • Kunjungan Hari Ini147
  • Total Pengunjung17315
  • Total Kunjungan24894
  • Pengunjung Online10

Para Tokoh Berkisah Tentang Calon Gubernur  NTT

Kupang, Jipeknews.com

Debat pertama para kandidat mengundang berbagai rekasi  dari masyarakat Nusa Tenggara Timur.  Para tokoh  dari berbagai etnis dan latar belakang pekerjaan  mengisahkan tentang keunggulan para kandidat calon Gubernur dan wakil Gubernur Nusa Tenggarat Timur periode 2024-2029.

Kandidat Gubernur Nusa Tenggara Timur terdiri dari 3 pasangan calon yakni Yohanes Ansy Lema berpasangan dengan Jane Suryanta (nomor urut 1 ) , Melki Laka Lena berpasangan dengan Joni Asadoma (nomor urut 2) dan  Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu (nomor urut 3)   Tahapan debat perdana telah dilaksanakan pada tanggal 23 Oktober 2024. Bertitik tolak dari debat tersebut rentetan kegiatan debat yang diselenggarakan oleh berbagai lembaga terus digalakan.  Namun, debat perdana dan interaksi pasangan calon bupati menimbulkan berbagai kesan dan penilaian dari berbagai tokoh di Nusa Tenggara Timur  tentang bakal calon.

Berikut ini petikan penilaian para tokoh di Nusa  Tenggara Timur

Yosef Ariyanto Ludoni ;  Debet Hanya Formalitas

Yosef Aryanto Ludoni, Ketua Posko koalisi paket SIAGA

Ludoni melayangkan kritikan terhadap mekanisme debat yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum. Dari kualitas debat katanya tidak memberikan ruang yang leluasa bagi para kandidat untuk memaparkan visi dan misinya secara tuntas.  “Debat hanya formalitas untuk memenuhi tahapan pemilikada tetapi hasilnya tidak mampup berdampak bagi keputusan pemilih,” ujarnya.

Ludoni juga mengkritisi pertanyaan-pertanyaan yang disusun oleh para panelis. Menurutnya pertanyaan-pertanyaan yang dikemukakan tidak disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Nusa Tenggara Timur saat ini. tenggardiak  Namun, Ludoni tetap menilai paket Siaga yang memiliki gagasan yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan dasar masyarakat Nusa Tenggara Timur.  Dari sisi penguasaan panggung paket Siaga yang berbicara lugas dan tegas menunjukkan benar-benar memahami karakteristik masyarakat Nusa Tenggara Timur dengan kebutuhannya.

“Menjadi pemimpin Nusa Tenggara Timur tidak hanya selesai dengan bernarasi tetapi harus dengan merencanakan dan mengaktualisasikannya jelas,” ujar Ludoni .

 

Ali Antonius, SH. MH: Siaga  Type Eksekutor

Anton Ali, SH, MH pengacara dan tim hukum paket Siaga

Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu menurut Antonius adalah pemimpin yang berkarakter eksekutor. Peimpin type eksekutor sesunggguhnya lanjutnya bersumber dari sistematika penyusunan program kerja yang detail dan realistis.

Setelah debat yang diselenggarakan oleh KPU katanya Simon Petrus Kamlasi diundang lagi untuk mengikuti debat yang diselenggarakan oleh FISIP Undana. Pada debat yang diselenggarakan oleh Undana Simon Petrus Kamlasi semakin menunjukkan kemampuannya sebagai seorang perencana dan eksekusinya tepat sasaran.

“Debat di Undana SPK menjelaskan secara detail tentang mengatasi masalah  kekeringan di Nusa Tenggara Timur,” ujar Antonius.

Dalam debat yang digelar oleh Fisip Undana Kupang  Simon Petrus Kamlasi mennjelaskan secara detail tentang teknologi untuk. Simon petrus Kamlasi belajar dari beberapa negara yang kondisinya seperti Nusa Tenggara Timur tetapi tingkat kesejahteraan penduduknya cukup baik . memiliki tingkra mendukung gagasananya siaga air bagi masyarakat Nusa Tenggara timur upaOleh

Dr. Bele Antonius : Para Kandidat Imbangkan 4N

Sejak manusia lahir ia berhadapan dengan alam, adat, aturan, anggaran dan agama .  Dengan demikian ketiga pasangan calon yang bertarung menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur  Nusa Tenggara Timur adalah manusia yang hadir dalam kelima ranah tersebut. Dia mengaharapkan ketiga pasangan calon juga harus mampu merumuskan program kerja yang menjunjung tinggi alam, adat, aturan, anggaran dan agama.

DR. Bele Antonius, kembangkan 4 N

Dari sisi esksistensinya manusia terdiri dari unsur Nafsu, Nalar, Naluri dan Nurani  (4N).  Keempat unsur ini harus dapat dimanfaatkan secara seimbang.  Jika nafsu lebih dominan pasti akan merusak alam, adat, aturan , anggaran dan agama. Demikian pun, jika dalam berkampanye atau interaksi lainnya dengan masyarakat dominan menggunakan nalar  maka akan menciptakan kesenjangan antara masyarakat yang mmilikiki kemampuan SDM dibawah rata-rata.

“Harapan saya para kandidat harus cerdas menyadari keberadaan dirinya dan seleras dengan alam, adat, aturan, anggaran dan agama, “ ujar Bele.*

Bele menjelaskan  kuadran 4 N merupakan hasil refleksi atas budaya Buna yang masyarakatnya hidup pada daerah yang memiliki kondisi alam yang tandus. Tetapi mereka menghargai karya sang pencipta dan menglahnya dengan penuh ketabahn ** Jipekknews/ Philipus (082144036139)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses