May 2025
M T W T F S S
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  

Pengunjung

  • Pengunjung Hari Ini55
  • Kunjungan Hari Ini55
  • Total Pengunjung26883
  • Total Kunjungan40191
  • Pengunjung Online4

Gunung Mutis Menebar Pesona

Kupang, Jipeknews. Com

Gunung  Mutis menunjukkan pesona pada dinamika masyarakat Nusantara .  Penetapan   status  menjadi taman nasional mendapat reaksi dari para usif (raja).  Menolak dan mendukung penetapan taman nasional menjadi polemik yang seksi di saat perhelatan Pilkada  Gubernu Nusa Tenggara Timur .

Sekretaris Perkumpulan Masyarakat Adat Amanuban,  Pian Ope Nope yang dihubungi via telpon seluler dari Kupang Minggu (13/.10/2024) menegaskan masyarakat adat Amanuban tidak menyetujui perubahan status gunung mutis menjadi taman nasional. Nope menyatakan keraguan akan keputusan pemerintah menjadikan gunung mutis menjadi taman nasional. “Beberapa taman nasional di Indonesia yang dikelola oleh pemerintah mengalami masalah dengan penduduk yang telah lama berdomisili di sekitar kawasan itu,”ujar Nope .

Lebih lanjut ia menjelaskan sekitar kawasan gunung Mutis memiliki potensi kandungan   mineral yang belum dikelola. Jika gunung Mutis dijadikan taman nasional katanya berdampak pada eksplorasi besar-besaran terhadap kandungan mineral dalam perut bumi. “Kami telah menyaksikan beberapa tahun sebelumnya batu mangan dieksplorasi besar-besaran dan merusak kelestarian alam,” tandasnya.
Sementara itu, Usif Israel Amabi yang ditemui dikediamanya menyambut positif rencana pemerintah menjadikan mutis sebagai taman nasional.  Menurut urut Israel rencana pemerintah menjadi taman nasional berdampak positif bagi  masyarakat yang berdiam di sekitar kawasan.  “Potensi ekonominya cukup bagus karena banyak orang akan datang untuk menikmati keindahan gunung mutis,” ujarnya   .

Usif Israel Amabi

Menanggapi keraguan yang dirasakan oleh Usif Pina Ope Nope,  Anabi mengatakan bahwa akan menjadi masukan bagi pemerintah . Karena itu katanya hendaknya setiap keraguan harus disampaikan  secara santun dan mengikuti tradisi adat ketimuran. “Setiap kebijakan publik itu pasti ada yang pro dan kontra tetapi bila dikomunikasikan pasti akan menemukan titik terang yang bemanfaat bagi semua pihak,” ujar Amabi yang dikukuhkan menjadi raja Amabi pada 20 September 2024..
Pada bagian lain, Teflopo (panglima) Yosef Arianyo Ludoni mengatakan   yang berhak menerima dan menolak tentang penetapan status gunung mutis menjadi taman nasional adalah orang yang memiliki kapasitas untuk berbicara.  Dia mengaku heran dengan pernyataan beberapa politikus yang namanya tidak terdaftar dalam keturunan raja-raja Timor tetapi lantang sekali berbicara meniolak keputusan menjadi taman nasional gunung mutis. “Harus tahu diri, tahan diri untuk berbicara, jangan  karena memiliki kepentingan tertentu sehingga berbicara melampaui masyarakat adat yang berdiam di sekitar kawasan mutis,” hardik Ludoni .

Teflopo Yosef Ariyanto Ludoni’:Jaga mulutmu

Sebelumnya beredar pada media sosial pernyataan calon Gubernur NTT , Fransiskus Ansy Lema yang menilak penetapan gunung mutis menjadi taman nasional .   Seperti dikutip dari media indepnedensi Dia menegaskan, kawasan Mutis merupakan simbol peradaban masyarakat Timor. Wilayah itu menjadi bagian yang memberi kehidupan bagi masyarakat setempat, di samping sebagai identitas.
“Kita tahu bahwa Cagar Alam Mutis adalah jantung peradaban orang Timor. Mama yang menyusui kehidupan bagi masyarakat di Pulau Timor. Identitas kultural, Atoni Pah Meto,” kata Ansy Lema.
Dia beralasan, sorotan yang disampaikan karena belum melihat kajian akademik dan ilmiah yang menjadi dasar perubahan status itu. Dia khawatir wilayah itu akan beralih fungsi dengan perubahan status yang dilakukan.
“Dari wilayah konservasi menjadi wilayah pemanfaatan. Saya tidak ingin penurunan status ini menjadi ancaman bagi keseimbangan ekologis dan melukai identitas kultural serta peradaban Atoni Pah Meto,” ujar dia. i*** Jipeknew/ philipus (082144036139)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses