
Pose bersama narasumber (tengah) dengan para guru usai Bimtek
Maumere, Jipek. Com
Selama kurang lebih 1,5 jam dari pukul 10.30- 12.00 Wita para guru SMP Negeri I Alok Timur hanya duduk pada tempatnya masing-masing dan menyimak setiap kata yang disampaikan nara sumber. Materi pemetaan karakter berbasis numerologi yang disampaikan yang disampaikan oleh Philipus Mat dari Jurnal Ilmiah Pedagogik Kupang “membius” para guru karena sangat efektif dalam kegiatan pembelajaran.

Guru serius mendengarkan penjelasan nara sumber
Hari itu, Rabu, 11 September suasana di SMP Negeri I Alok Timur, Kabupaten Sikka sudah mulai lengang. Waktu menunjukkan pukul 10.30 Wita. Beberapa kelas masih diisi oleh siswa. Jurnal Pedagogik diterima oleh guru piket Fransiska Gabrini. Setelah memperkenalkan diri dan tujuan kedatangan, muncul wakil kepala sekolah ibu Gaudensia Kutu, S.Pd. Ibu Densipun segera meminta rekan-rekan guru untuk memulangkan peserta didik yang masih berada dalam kelas.
Jurnal Pedagogik pun diarahkan menuju ke ruangan laboratorium tempat kegiatan bimbingan pemetaan karakter peserta didik dilaksanakan. Susana dari luar ruangan tersebut cukup sepi. Saat menginjakan kaki pada pintu masuk teryata belasan guru sudah duduk dalam ruangan. Sebagian besar para guru adalah perempuan. Jumlah laki-laki hanya 3 orang. Jumlah guru laki-laki pada sekolah tersebut sebanyak 4 orang dari jumlah guru keseluruhan sebanyak 17 orang.
Wakil kepala sekolah Gaudensia Kutu dalam sambutannya saat membuka kegiatan menyampaikan ucapan selamat datang kepada nara sumber . Dia mengharapkan materi yang disampaikan dapat bermanfaat dalam meninggkatkan mutu pembelajaran di SMP Negeri I Alok Timur.
Sebelum memaparkan hasil pemetaan karakter para guru dan peserta didik SMP Negeri I Alok Timur Phillipus Mat dari Jurnal Ilmiah Pedagogik menjelaskan tentang teori numerologi sebagai dasar pemetaan karakter pendidik dan peserta didik. “Teori numerologi mampu mengungkap secara lebih detail karakter seseorang yang memuat keunggulan dan kelemahan,” ujar Lipus.
Pada bagian kedua Lipus memaparkan karakter masing-masing guru di SMP Negeri I Alok Timur. Pada sesi ini motivasi para guru untuk mengetahui lebih mendalam tentang dirinya sangat tinggi. Setelah memaparkan karakter setiap guru dilanjutkan dengan mengajarkan rumus untuk memastikan karakter setiap peserta. “Rumusnya adalah akumulasi tanggal lahir, bulan dan tahun,” jelas Lipus yang telah memetakan karakter ribuan peserta didik dan bahkan keluarga di Nusa Tenggara Timur.
Disela-sela kegiatan itu narasumber meminta para guru unutk mengajukan pertanyaan atau usul saran jika ada yang kurang paham. Tetapi daru 16 guru yang hadir tidak ada yang mengajukan pertanyaan atau usul saran.

Dolci Juli, S.Pd sedang menyampaikan pesan dan kesan terhadap materi yang diajarkan.

Nikolaus Lale ; Pemetaan karakter akan mutu pendidikan akan meningkat
.
Waktu terus berlalu dipuncak kegiatan nara sumber meminta dua orang guru untuk menyampaikan pesan dan kesan terhadap materi yang disampaikan. Secara spontan Dolciana Juli, S.Pd menyampaikan pesan dan kesan terhadap materi yang diajarkaan. Menurut Dini materi sangat bermanfaat dalam kegiatan pembelajaran. “Materi ini sangat cocok untuk guru agar mampu melakukan pendekatan secara klasikal dan individual kepada peserta didik,” ungkap Dini.
Senada dengan Dini , Nikolaus Lale menambahkan jika metode ini diterapkan pada setiap sekolah di Kabupaten Sikka maka akan meningkatkan mutu pendidikan. Dengan teori yang telah diajarkan oleh nara sumber maka setiap peserta didik mengetahui keunggulannya masing-masing. Selain itu, orangtua dan pihak sekolah memiliki satu metode pendekatan yang sama terhadap peserta didik.
Dalam bulan September dan Agustus kegiatan yang sama dilaksanakan di SDN Batuplat 2 dan SDN Kuanino 2 Kota Kupang. kua *** JIPEK/ Philipus (HP. 082144036139).
No Responses